Tim Mualaf Center Yogyakarta melaporkan bahwa ada kabar suka cita tentang mantan aktifis gereja bernama Albertus yang masuk Islam.
Menurut Albertus, menjadi seorang aktifis salah satu gereja ternama di kota Jogja suatu kebanggaan baginya. Albertus berkisah, kecintaannya terhadap yesus hingga terukir dalam jiwanya dan digoreskan dengan tinta tato salib besar pada punggungnya, namun akhirnya tetesan air mata itu membasahi raut mukanya setelah mengetahui apa yang dilakukan selama ini salah, cara mencintai yesus itupun salah.