Sering kali kita membaca atau menemukan Dalil tentang Mendonorkan Darah Kepada Non Muslim, sebagian ada yang mengatakan Haram sebagian lagi Mubah bahkan mendapatkan Pahala, Nah bagaimana pandangan Islam mengenai Hal ini sesungguhnya.. Silahkan baca
Apa hukum mendonorkan darah untuk non-muslim? Pernahkah Anda mendengar pertanyaan itu? Kalau belum, simak yang berikut ini:
ما حكم التبرع بالدم في بلاد الكفر حيث سيعطى الدم لكافر على الأرجح ؟ توجد حالات يعاني فيها أطفال من أمراض في الدم ، ويكون أولئك الأطفال في حاجة ماسة للصفيحات (اللويحات) الدموية ؟ فهل حكم (التبرع في هذه الحالة) هو نفس الحكم الخاص بالسؤال السابق ؟ أخبرني أحد الأئمة بأن الدم يجب ألا يتبرع به ، (هل قوله صحيح) ؟.
Apa hukum donor darah di negeri-negeri kafir yang mana biasanya akan memberikan darah itu kepada orang kafir? Ada kondisi tertentu di mana anak-anak kecil menderita penyakit pada darah mereka, karena itu sangat membutuhkan tranfusi darah. Apakah donor darah dalam kondisi demikian hukumnya seperti yang disebutkan dalam pertanyaan sebelumnya? Seorang imam masjid mengabarkanku, bahwa darah itu tidak boleh disumbangkan. Apakah pendapatnya itu benar?
الحمد لله
Segala puji bagi Allah
سئل الشيخ ابن باز رحمه الله تعالى عن ذلك فقال :
" لا أعلم مانعاً من ذلك ، لأن الله تعالى يقول في كتابه العظيم : ( لا ينهاكم الله عن الذين لم يقاتلوكم في الدين ولم يخرجوكم من دياركم أن تبروهم وتقسطوا إليهم ) الممتحنة /8
فأخبر الله سبحانه أنه لا ينهانا عن الكفار الذين لم يقاتلونا ولم يخرجونا من ديارنا أن نبرَّهم ونُحسن إليهم ، والمضطر في حاجة شديدة إلى الإسعاف ، وقد جاءت أم أسماء بنت أبي بكر الصديق رضي الله عنها إلى بنتها وهي كافرة ، في المدينة في وقت الهدنة بين النبي صلى الله عليه وسلم وأهل مكة ـ تسألها الصلة ، فاستفتت أسماء النبي صلى الله عليه وسلم في ذلك فأفتاها أن تصِلها ، وقال : ( صلي أمك وهي كافرة )
فإذا اضطر المعاهد أو الكافر المستأمن الذي ليس بيننا وبينه حرب ، إذا اضطر إلى ذلك فلا بأس بالصدقة عليه من الدم ، كما لو اضطر إلى الميتة ، وأنت مأجور في ذلك ، لانه لا حرج عليك أن تسعف من اضطر إلى الصدقة ."
من كتاب فتاوى نور على الدرب ج 1 ص 376
Syaikh Ibnu Baaz رحمه الله تعالى pernah ditanya tentang permasalahan tadi, dan beliau menjawab:
"Aku tidak melihat adanya larangan dalam hal itu. Karena Allah تعالى berfirman dalam kitab-Nya: {Allah tiada melarang kalian untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangi kalian karena agama dan tidak (pula) mengusir kalian dari negeri kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.} (QS.Al-Mumtahanah : 8)
Allah سبحانه mengabarkan bahwasanya Dia tidak melarang kita untuk menolong dan berbuat baik kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi kita dan tidak mengeluarkan kita dari rumah-rumah kita. Orang yang dalam kondisi darurat, sangat membutuhkan pertolongan.
Ibu Asma binti Abi Bakarرضي الله عنها pernah datang kepada putrinya, padahal ibunya ketika itu belum masuk islam dan ketika itu di Madinah sedang terjadi gencatan senjata antara Nabi صلى الله عليه وسلم dengan para penduduk Mekkah. Ibu Asma minta berhubungan dengan putrinya. Maka Asma pun meminta fatwa dari Nabi صلى الله عليه وسلم tentang hal itu. Nabi pun berfatwa bahwa boleh baginya berhubungan dengan ibunya itu. Beliau bersabda: "Sambunglah silaturahim dengan ibumu, meskipun ia masih kafir."
Apabila kafir muahad (yang memiliki perjanjian dengan pemerintahan muslim), atau kafir musta'man (yang mencari suaka di negara islam)yang tidak memerangi kaum muslimin dalam keadaan darurat, maka tidak mengapa memberi sumbangan darah kepadanya, sebagaimana seseorang yang dalam keadaan darurat terpaksa memakan bangkai. Dan engkau mendapatkan pahala karena perbuatan tersebut. Karena itu, tidak mengapa engkau memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkannya.

